Kalau 20 - 50 ekor bisa pakai pakan rumput. Tapi kalu udah ribuan ? Jelas pakai pelet lebih efisien.
Dengan
memakai pelet, segalanya bisa terkendali, baik itu populasi, kesehatan
atau yg lain . Yg menjadi persoalan, kan mesin pelet harganya mahal
pak? Ya kalau ngga kuat beli sendiri ya berdua, ngga kuat berdua ya
berlima. Berlima masih ngga kuat ya berbanyak. Bukankah kita sudah
punya komunitasnya. Jadi kalau mau bergelimang dikelinci pedaging...
harus kita canangkan impian kita : kita harus punya FEED MILL sendiri.
Karena ini merupakan kunci keberhasilan. Jadi kalau kita merupakan
gabungan teman2, maka devisi ini harus terbentuk sendiri, dengan tujuan
mencukupi kebutuhan pelet para anggotanya. Hal yg perlu dipegang teguh
adalah masalah biaya. Segala bentuk perlakuan yg bisa membuat biaya
membengkak harus diminimalisir. Contoh biaya obat2an. Biasanya biaya ini
bisa sampai 5% biaya keseluruhan. Jadi kalau pakan kita baik, maka
biaya ini bisa ditekan serendah mungkin, yg otomatis akan menjadi
keuntungan tersendiri.
yg harus lebih kita perhitungkan jika
menggunakan rumput adalah resikonya. Resiko akibat pencemaran pestisida
selalu mengancam, juga resiko scabies. Penyakit ini lebih banyak
ditularkan melalui rumput yg didatangkan dari luar. Untuk pengobatannya
juga membutuhkan biaya yg ngga sedikit. Karena begitu satu kena, maka
semua harus kita treatment agat tidak terjadi penularan berulang dan
berkelanjutan. Dan ini jelas BIAYA yg harus dihindari.
Seleksi Bibit
Satu
hal yg tidak kalah pentingnya adalah seleksi bibit. Bibit kelinci
pedaging haruslah mempunyai postur yg memungkinkan beranak banyak. Jadi
postur2 kelinci hias untuk kontes harus kita hapus dari pikiran kita.
Mengapa harus beranak banyak ? Jawabannya nanti kita hubungkan dengan
cara berhitungnya.
Biaya Yang Timbul Dalam beternak Kelinci Pedaging
Nah
sebelum masuk kedalam cara berhitung ada baiknya kita ketahui dulu apa
saja yg menjadi biaya dan berapa ancer2 besarnya. Seperti pada umumnya
peternakan yg lain,
(1) Biaya Pakan
Biaya
pakan akan menempati pos terbesar yaitu +/- 70 % dari biaya
keseluruhan. Jadi kita harus berbijak-bijaklah dalam menyikapi pos ini.
Tapi juga jangan salah kaprah mentang2 pos ini tinggi terus jatah
pakannya dikurangi supaya ngirit. Bukan itu yg dimaksud. Tidak boros itu
oke, tapi bukan ngirit. Karena kalau ngirit sama aja menghambat
perkembangan kelincinya. Yg pada akhirnya memperpanjang waktu panen
sehingga biaya lain juga meningkat. Alih2 mau ngirit malah jadi rugi.
Cara yg paling baik untuk menekan cost pakan adalah :
(a)
Efisiensi potensi wilayah. Rasanya ini sudah sering kita bicarakan.
Menciptakan potensi jauh lebih diutamakan, seperti contoh yg sudah
dilakukan bos dari Magelang dengan Azollanya. Hal lain yg bisa kita
lakukan dengan menanam hijauan berupa pohon jagung. Pohon jagung bisa
kita tanam disamping-samping kandang dengan menggunakan polybag ukuran
20 cm tinggi 40 cm. Media tanah bisa kita isi dengan tanah + pupuk
kotoran kelinci. Penyiraman dengan menggunakan urine kelinci dengan
perbandingan 1 liter urine : 20 liter air. Jangan terlalu pekat, lebih
encer lebih bagus sehingga penyiraman bisa dilakukan 2 hari sekali.Umur
panen hanya 22-25 hari saja. Waktu panen pada saat pohon sudah mulai
berbunga. Pada saat itulah kandungan protein sedang tinggi2nya. Satu
polybag bisa kita isi dengan 2 butir bibit jagung. Sisakan beberapa
polybag untuk dipelihara terus sampai berbuah. Dan buahnya ini akan
kita pipil jagungnya sebagai bibit berikutnya. Demikian salah satu cara
bagaimana kita menciptakan potensi untuk pemenuhan kebutuhan pakan yg
tidak kalah mutunya.
(b) Optimalisasi Potensi Komunitas, spt yg dijelaskan di bagian prologue dalam penyediaan pelet sendiri (red.KWK)
(2) Obat-obatan
Nah
ini dia yg juga ngga kalah pentingnya untuk mendapat perhatian.
Obat2an biasanya berkisar antara 4 sampai 5 % biaya. Tetapi dari
pengalaman, semakin baik mutu pakan kita segala penyakit kembung dan
mencret hampir tidak kita jumpai. Penyakit pilek, asalkan design kandang
dan saung kita baik juga bisa meminimalisir. Kedudukan penampung
kotoran jangan terlalu dekat dengan alas kandang, minimal 30 cm agar
hawa amoniak dari urine tidak terhisap oleh kelinci. Untuk itu sirkulasi
udara dibawah kandang juga harus baik. Penggunaan sodas/serbuk
/serutan kayu atau cocopit/serbuk sabut kelapa untuk ditaburkan diatas
faeses sangat membantu mengurangi pengaruh kadar amoniak
tadi.Penggunaan serbuk kayu lebih murah, karena limbah pembuatan kusen.
Sedangkan cocopit harus beli, tetapi campuran cocpit dengan kotoran
kelinci bisa kita packing langsung sebagai media tanam dan bisa kita
jual langsung dalam bentuk kemasan ataupun karungan. Hasil penjualan
ini bisa mngurangi bahkan membiayai upah anak kandang, dan ini artinya
kita sudah bisa mengurangi 10 % biaya. Obat yg paling diperlukan adalah
Oxitocin dan obat scabies (dulu saya menggunakan IVOMEC). Ini mutlak
perlu. Obat2 yg lain, dari pengalaman saya hampir selalu menjadi barang
kadaluarsa. Biaya penyusutan kandang dan saung juga harus kita
cadangkan. Besarnya bervariasi tergantung bahan apa yg kita pakai,
apakah bambu atau kawat. Biasanya bisa kita tetapkan sekitar 10 %. Jadi
setiap panen harus kita 10 % tadi sebagai cadangan perbaikan kandang
atupun saung, syukur2 bisa sekaligus untuk pengembangan. Sedangkan
biaya 5 % lainnya bisa kita cadangkan sebagai biaya tak terduga,
misalnya biaya pengangkutan pada saat panen atau biaya potong kalau
pemotongan memang harus dilakukan.
Ini perlu kita hitung dan kita
cadangkan. Kalau kandangnya ngga jadi rusak kan bisa kita pakai bikin
kandang baru untuk pengembangan. Ingat, bahwa perkembangan peternakan
harus diawali dari perkembangan kandangnya dulu, baru kelincinya. Jangan
terbalik. Kalau terbalik celakalah kita. Karena akibat over populasi
mengakibatkan tingkat kesehatan juga menurun, dan ini berarti kerugian
diambang mata. Tadinya kita pikir bakal untung tapi nyatanya malah
buntung.
Cara Penyajian Pohon Jagung
Pohon jagung harus dirajang terlebih dulu, jangan dikasih
geluntungan gitu. Ya terang aja ngga dimakan. Pohonnya juga jangan
terlalu tua, justru umurnya hanya 22-25 hari saja, batang pohonnya masih
empuk. Pemberian pohon jagung ini ditujukan untuk kelinci yg beberapa
hari akan dipanen, gunanya untuk mengurangi biaya pakan tadi, bukan
untuk hidup. Pakan harian untuk hidup dan berkembang tetap kita pakai
pakan yg kita design, supaya mutu hidup juga terjaga.
(3) Biaya Tenaga/Pekerja Kandang (Anak Kandang & Manager Kandang)
Kelinci
Wong Kito Krn saya baru menyimak boleh tanya ya Pak, Bgmn cara
menentukan biaya anak kandang, man hour nya bdskn apa pak jumlah
kandang, kelinci atau area farm nya atau gmn.
Frits Fasbo Rabbitry
(a) Anak Kandang;
biaya anak kandang disesuaikan dengan kondisi setempat. Apakah
menggunakan harian atau bulanan bisa kita atur. Yang penting kemampuan
anak kandang yg harus sesuai dgn upah kerjanya.
Berdasarkan pengalaman, 1 orang anak kandang ukuran trampil bisa melayani satu saung dengan populasi 125 - 150 indukan.
Deskripsi pekerjaan :
- memberi makan/minum,
- membersihkan alas kandang,
- mencuci alat2 makan/minum (jika diperlukan),
- menyiapkan nest box,
- mencuci nest box pasca sapih serta
- membersihkan/mengangkut kotoran keluar areal saung.
Apabila
menggunakan tenaga kurang trampil (pekerja baru) bisa menggunakan
tenaga 2 orang tapi gajinya separuhnya sambil kita didik ketrampilannya
sampai mahir dan tentunya gajinya menyesuaikan sampai ketingkat
trampil.
(b) Manager Kandang
Urusan budidaya adalah urusan manager kandang.
Deskripsi pekerjaan:
- memeriksa pekerjaan anak kandang,
- mengawinkan,
- palpasi pertama dan kedua,
- mencatat dalam recording masing2 induk,
- mengatur jadwal perkawinan yg disesuaikan dengan target out put,
- membuat catatan perkembangan populasi baik jumlah anak lahir maupun jumlah anak sapih,
- menetapkan eksekusi mana ternak yg boleh dipanen dan yg belum
- dan yg terakhir adalah penanganan kesehatan.
(c) Divisi Pakan
Tugas yg berhubungan dengan dengan divisi pakan :
mengorder
pakan disesuaikan dengan kebutuhan perhari dan diorder sesuai dengan
kapasitas feedmill. Kalau saung masih sedikit dan masih bisa kita
tangani maka tugas manager kandang bisa kita rangkap. Dari pengalaman,
saya memenejeri 6 saung dengan populasi +/-1400 ekor indukan dengan
santai saja.
0 komentar:
Posting Komentar