Jumat, 29 November 2013

Penyebab kehamilan kelinci molor

Ada berbagai sebab terjadinya kemunduran jadwal melahirkan.Kalau 35 hari itu masih normal. Kalau jumlah anaknya sedikit pasti mundur, soalnya perut masih longgar, kedudukan jabang bayinya belum terdorong sampai keujung uterus, sehingga rangsangan kontraksi. Karena sperma bisa hidup didalam uterus maka pembuahan juga bisa terjadi pada masa2 itu. Jadi kalau pada perkawinan hari pertama sibetina tidak mendapat rangsangan sehingga folikel pembungkus sel telur tidak pecah, maka tidak akan terjadi pembuahan.

 Akan tetapi pada hari berikutnya, misalnya sibetina mengalami rangsangan akibat betina kandang sebelahnya kawin,atau kejadian lainnya, maka rangsangan tadi bisa mengakibatkan pecahnya folikel sehingga terjadi pembuahan. Pembuahan yg mundur ini juga bisa mengakibatkan jadwal kelahiran yg mundur pula. Celakanya, kalau kita mengawinkannya tidak pada puncak birahi sehingga rangsangan didapat justru setelah lewat 3 hari, waktu dimana sel sperma sudah mati dan tidak bisa lagi membuahi sel telur, maka ini yg bisa berakibat bunting semu. Jadi setelah rangsang didapat, kelenjar gonad mengirim hormon gonadotrophine untuk memecah folikel pembungkus seltelur, tetapi tidak ada sperma yg membuahi. Kemudian terjadi perubahan hormon dalam tubuh, dimana hormon2 bunting dibentuk maka dia akan berperilaku seperti layaknya kelinci hamil. Inilah yg disebut sebagai pseudo ptegnancy atau hamil semu. Kemunduran lain juga bisa dikarenakan matinya jabang bayi yg paling depan, sehingga dia tidak terdorong menuju vulva/vagina dan menghalangi jalan lahir bagi yg lain. Dan kalau ini berkepanjang berhari hari bisa mengakibatkan kematian seluruh jabang bayi. Oleh sebab itu tindakan menyuntik Oxytocin sangat diperlukan untuk menghindari hal tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar