VARIETIES :
HITAM (BLACK) – BROKEN – MERAH (RED) – PUTIH (WHITE)
POIN PENILAIAN (SCHEDULE OF POINTS)
KRITERIA UMUM ..................................................................................... 60
- BAGIAN BELAKANG (HINDQUARTERS) ..................................... 20
- BAGIAN TENGAH (MIDSECTION) ............................................ 18
- BAHU (SHOULDERS) ........................................................... 17
- KEPALA & TELINGA (HEAD & EARS) ......................................... 5
- KAKI (FEET & LEGS) ............................................................ 0
BULU (FUR) ........................................................................................... 15
WARNA ................................................................................................ 15
KONDISI ............................................................................................... 10
TOTAL POIN ........................................................................................... 100
KLASIFIKASI KELAS & PERSYARATAN BERAT (SHOWROOM CLASSES & WEIGHTS)
Jantan Dewasa (Senior Bucks) – berusia 8 bulan atau lebih, berat 4,08 - 5 kg (9 - 11 pounds). Berat ideal 4,54 kg (10 pounds).
Betina Dewasa (Senior Does) – berusia 8 bulan atau lebih, berat 4,54 - 5,44 kg (10 - 12 pounds). Berat ideal 5 kg (11 pounds).
Jantan Menengah (Intermediate Bucks) – berusia 6-8 bulan, berat tidak lebih dari 4,54 kg (10 pounds).
Betina Menengah (Intermediate Does) – berusia 6-8 bulan, berat tidak lebih dari 5 kg (11 pounds).
Jantan & Betina Muda (Junior Bucks & Does) – berusia kurang dari 6 bulan, berat 2,04 - 4,08 kg (4,5 - 9 pounds).
Jantan
& Betina Anakan (Pre-Junior Bucks & Does) – berusia kurang dari
3 bulan, berat tidak lebih dari 2,72 kg (6 pounds).
*CATATAN :
Kelinci kelas Menengah (Intermediate) & Muda (Junior) dengan berat
yang melebihi batas maksimum dapat dimasukkan ke kelas di atasnya.
Kelinci tidak dapat tampil di kelas yang lebih rendah dari usia kelinci
tersebut.
KRITERIA UMUM
BADAN (BODY) – Tipe
badan yang ideal harus memberikan sebuah kesan mengenai keseimbangan
dan keseragaman. Bentuk badan harus menggambarkan tipe badan kelinci
pedaging, dengan paha (hip) yang bulat berisi, daging punggung (loin)
yang penuh dan berisi, bagian iga (rib) yang membentuk kesatuan dengan
bagian bahu (shoulder) sehingga menciptakan keseimbangan dengan
bagian-bagian badan lainnya. Dari bagian bahu ke bagian tengah
(midsection) harus membentuk perpaduan yang bagus dan mulus, begitu pula
dari bagian tengah ke bagian belakang (hindquarter) juga harus
membentuk perpaduan yang bagus dan mulus. Ukuran panjang badan adalah
menengah (medium-length), dengan tinggi badan proporsional. Ketika badan
kelinci dilihat dari samping, maka kurva garis badan bagian atas (top
body-line) harus terlihat berawal dari pangkal telinga, yang terus
bergerak naik membentuk kurva yang tak terputus (continous curve) hingga
ke titik puncak kurva yang melewati bagian tengah paha, lalu jatuh
membentuk kurva yang menurun mulus dan tak terputus hingga ke ekor.
Ketika badan kelinci dilihat dari atas, maka kurva garis badan samping
(side body-line) harus terlihat seperti agak meruncing (taper) dari
bagian belakang (hindquarter) yang lebar hingga ke arah bahu (shoulder)
yang agak lebih sempit dari bagian belakang. Gelambir di leher dengan
ukuran kecil (small dewlap) hanya diperbolehkan pada kelinci betina
saja.
Kesalahan (Faults) – Awal kurva badan bagian atas (top body-line) tidak dari dasar telinga, atau sering disebut sebagai late start top line.
BAGIAN BELAKANG (HINDQUARTERS) – Nilai 20 poin –
Bagian belakang harus lebar, mulus, berisi penuh daging kokoh, dengan
paha (hip) di bawahnya yang terbentuk baik. Jika dilihat dari belakang,
maka terlihat ketinggiannya sebanding dengan lebarnya, dengan bentuk
yang setengah bulat.
BAGIAN TENGAH (MIDSECTION) – Nilai 18 poin –
Bagian tengah harus lebar, kokoh, gemuk dan penuh daging/gemuk dan
sebisa mungkin membawa banyak daging di kedua sisi tulang belakang. Jika
dilihat dari samping harus memiliki tinggi yang baik, sesuai dengan
lebar badan. Perut harus keliatan kokoh dan tidak kelihatan buncit.
BAHU (SHOULDERS) – Nilai 17 poin – Bagian bahu harus terbentuk dengan baik, dengan ketinggian dan lebar yang baik dan proporsional.
Kesalahan
(Faults) – Bahu yang sempit, datar atau rendah; badan yang berbentuk
seperti mandolin atau bagian tengahnya (midsection) melengkung ke bawah /
swayback; panjang badan yang terlalu panjang atau terlalu pendek;
bagian belakang (hindquarters) jika dilihat dari atas tidak berbentuk
bulat atau ada bagian yang kelihatan datar (chopped or pinched
hindquarter); daging paha yang tidak penuh (undercut hips); tulang paha
yang menonjol (protruding hips); tonjolan pada tulang belakang (rough
spine); ada bagian kulit yang terasa longgar/kendur (loose/flabby skin);
lemak yang berlebihan pada bagian bahu.
KEPALA & TELINGA (HEAD & EARS) – Nilai 5 poin –
Kepala kelihatan penuh, dengan wajah dan rahang yang terisi penuh dan
kokoh, sedikit kelengkungan diantara mata dan hidung. Ukuran kepala
harus seimbang dan sesuai dengan badannya, pada jantan kepala kelihatan
lebih besar dan kokoh daripada pada betina. Kepala terletak sangat dekat
dengan bahu, dengan ukuran leher sependek mungkin. Ketebalan telinga
sedang (medium), bentuknya bagus, proporsional dengan ukuran kepala dan
badan, dengan ujung telinga melengkung bulat. Kedua telinga harus
terletak baik di kepala, dengan pangkal telinga besar dan kuat, telinga
tegak.
Kesalahan (Faults) – Kepala panjang,
sempit, kelengkungan yang ekstrem diantara mata dan hidung, moncong yang
lancip (pinched muzzle); telinga yang panjang, tipis atau lancip;
telinga lebar (spread ear carriage).
KAKI (FEET & LEGS) – Nilai 0 poin –
Tulang kaki lurus, berat dan tebalnya menengah dan panjangnya menengah.
Kaki belakang berisi, kokoh dan gemuk. Semua kuku pada kelompok warna
(variety) Hitam (black) dan Merah (red) harus seragam dan warnanya
segelap mungkin.
Kesalahan (Faults) – Bantalan telapak kaki tipis (thin foot pads).
Diskualifikasi (DQ) – Tulang kaki terlalu tipis (extremely fine bone).
BULU (FUR) – Nilai 15 poin – Sesuai dengan ARBA Commercial Normal Fur Standard.
WARNA (COLOR) – Nilai 15 poin –
HITAM (BLACK) – Warna
hitam harus sama dan seragam (uniform), berwarna hitam legam seluruhnya
jika dilihat dari luar. Warna di bagian dasar bulu (undercolor) adalah
biru tua keabu-abuan (dark slate blue). Mata (Eyes) – Cokelat tua.
Kesalahan (Faults) – Ada bulu berwarna putih (stray white hairs); bulu berwarna kecoklatan (brownish casts).
Diskualifikasi (DQ) –
Ada beberapa bulu berwarna putih/berlebihan; bulu berwarna putih
kelihatan terlalu mencolok; bulu berwarna kecoklatan yang berlebihan
jumlahnya; bulu berwarna putih atau pudar di bagian kaki (white shadow
bars on feet).
BROKEN GROUP – Untuk Grup
Broken, poin penilaian dibagi dua (50:50) untuk Warna (Color) dan
Marking. Yang termasuk Broken adalah semua keragaman warna yang diakui
(recognized color varieties) dalam suatu jenis kelinci (breed), yang
berangkaian dengan warna putih (conjunction with white). Bagian berwarna
(colored section) pada Broken harus memenuhi standar dari keragaman
warna tersebut. Warna & Corak (Color & Pattern) – Warna kedua
telinga harus sesuai dengan bagian berwarna pada Broken, dengan warna
pada sekitar mata dan juga di hidung [tidak harus membentuk pola
kupu-kupu yang penuh (full butterfly), namun harus memiliki pola yang
seimbang di hidung (balanced nose marking)]. Pola di tubuh dapat
terlihat sebagai pola bintik-bintik/belang (spot), dengan bintik/belang
warna terlihat di bagian belakang (backs), samping (sides) dan paha
(hips); atau dapat terlihat sebagai pola selimut (blanket) dengan warna
dimulai di dekat leher (neck) dan bersambung menutupi bagian belakang,
samping dan paha. Pola yang seimbang lebih disukai. Kuku (toenails)
dapat berwarna putih, warna atau kombinasi keduanya (warna & putih).
Mata (Eyes) – Warna mata sesuai dengan bagian
berwarna, aturan warna mata sesuai dengan aturan warna mata kelinci
berwarna penuh (solid color).
Kesalahan (Faults) – Pola
yang tidak seimbang pada hidung (unbalanced nose marking); warna putih
yang berlebihan pada telinga; pola warna yang tidak seimbang pada badan
(unbalanced body marking); warna yang tidak merata (uneven color).
Bagian berwarna keseluruhan melebihi dari 50%, tergantung dari penilaian
juri.
Diskualifikasi (DQ) – Tidak ada bagian
berwarna pada hidung (Catatan : warna yang keluar di area pola
kupu-kupu/butterfly sudah dapat memenuhi kriteria pola warna pada hidung
(nose marking), tidak ada bagian berwarna pada sekitar mata, telinga
atau pada tubuh. Warna mata tidak sesuai dengan aturan warna mata bagian
yang berwarna. Bulu putih banyak bersebaran pada bagian yang berwarna.
Ada bintik-bintik/belang dengan warna lain (foreign colored spots).
Bagian berwarna keseluruhan kurang dari 10%, tergantung penilaian juri.
Bintik/belang berwarna putih pada bagian berwarna TIDAK
DIDISKUALIFIKASI.
MERAH (RED) – Warna
coklat kemerah-merahan (merah bata) terang, namun tidak begitu gelap
seperti warna merah mahoni (red mahogany). Kriteria warna tersebut harus
ada pada bulu sedalam mungkin. Warna pada perut (belly) harus mendekati
kriteria warna yang ditentukan. Warna putih pada bagian bawah ekor atau
pada bantalan telapak kaki, masih diijinkan. Mata (Eyes) – Cokelat.
Kesalahan (Faults) –
Ujung bulu yang berwarna lebih muda atau lebih gelap sehingga
menimbulkan efek sepert bersalju (frosty) atau efek seperti kotor
(smudgy); bulu berwarna putih yang berlebihan; lingkaran putih di
sekitar mata (white eye circle) yang terlalu besar.
Diskualifikasi (DQ) – Warna
bulu tidak sesuai sebagian atau seluruhnya dari standar warna yang
ditentukan, gelapnya berlebih hingga menjadi warna merah mahoni atau
menjadi kekuning-kuningan yang terlalu pucat (a very pale yellowish
shade). Garis tepi telinga (ear lacing) yang terlalu tebal (extremely
heavy). Bulu berwarna putih atau pudar di bagian kaki (white shadow bars
on feet).
0 komentar:
Posting Komentar