Kamis, 05 Desember 2013

SOP new zeland

VARIETIES :
HITAM (BLACK) – BROKEN – MERAH (RED) – PUTIH (WHITE)

POIN PENILAIAN (SCHEDULE OF POINTS)
KRITERIA UMUM .....................................................................................    60
- BAGIAN BELAKANG (HINDQUARTERS) ..................................... 20
- BAGIAN TENGAH (MIDSECTION) ............................................  18
- BAHU (SHOULDERS) ...........................................................  17
- KEPALA & TELINGA (HEAD & EARS) .........................................    5
- KAKI (FEET & LEGS) ............................................................    0
BULU (FUR) ...........................................................................................    15
WARNA ................................................................................................    15
KONDISI ...............................................................................................    10
TOTAL POIN ...........................................................................................  100


KLASIFIKASI KELAS & PERSYARATAN BERAT (SHOWROOM CLASSES & WEIGHTS)
Jantan Dewasa (Senior Bucks) – berusia 8 bulan atau lebih, berat 4,08 - 5  kg (9 - 11 pounds). Berat ideal 4,54 kg (10 pounds).
Betina Dewasa (Senior Does) – berusia 8 bulan atau lebih, berat 4,54 - 5,44 kg (10 - 12 pounds). Berat ideal 5 kg (11 pounds).
Jantan Menengah (Intermediate Bucks) – berusia 6-8 bulan, berat tidak lebih dari 4,54 kg (10 pounds).
Betina Menengah (Intermediate Does) – berusia 6-8 bulan, berat tidak lebih dari 5 kg (11 pounds).
Jantan & Betina Muda (Junior Bucks & Does) – berusia kurang dari 6 bulan, berat 2,04 - 4,08 kg (4,5 - 9 pounds).
Jantan & Betina Anakan (Pre-Junior Bucks & Does) – berusia kurang dari 3 bulan, berat tidak lebih dari 2,72 kg (6 pounds).
*CATATAN : Kelinci kelas Menengah (Intermediate) & Muda (Junior) dengan berat yang melebihi batas maksimum dapat dimasukkan ke kelas di atasnya. Kelinci tidak dapat tampil di kelas yang lebih rendah dari usia kelinci tersebut.

KRITERIA UMUM
BADAN (BODY) – Tipe badan yang ideal harus memberikan sebuah kesan mengenai keseimbangan dan keseragaman. Bentuk badan harus menggambarkan tipe badan kelinci pedaging, dengan paha (hip) yang bulat berisi, daging punggung (loin) yang penuh dan berisi, bagian iga (rib) yang membentuk kesatuan dengan bagian bahu (shoulder) sehingga menciptakan keseimbangan dengan bagian-bagian badan lainnya. Dari bagian bahu ke bagian tengah (midsection) harus membentuk perpaduan yang bagus dan mulus, begitu pula dari bagian tengah ke bagian belakang (hindquarter) juga harus membentuk perpaduan yang bagus dan mulus. Ukuran panjang badan adalah menengah (medium-length), dengan tinggi badan proporsional. Ketika badan kelinci dilihat dari samping, maka kurva garis badan bagian atas (top body-line) harus terlihat berawal dari pangkal telinga, yang terus bergerak naik membentuk kurva yang tak terputus (continous curve) hingga ke titik puncak kurva yang melewati bagian tengah paha, lalu jatuh membentuk kurva yang menurun mulus dan tak terputus hingga ke ekor. Ketika badan kelinci dilihat dari atas, maka kurva garis badan samping (side body-line) harus terlihat seperti agak meruncing (taper) dari bagian belakang (hindquarter) yang lebar hingga ke arah bahu (shoulder) yang agak lebih sempit dari bagian belakang. Gelambir di leher dengan ukuran kecil (small dewlap) hanya diperbolehkan pada kelinci betina saja.
Kesalahan (Faults) – Awal kurva badan bagian atas (top body-line) tidak dari dasar telinga, atau sering disebut sebagai late start top line.

BAGIAN BELAKANG (HINDQUARTERS) – Nilai 20 poin – Bagian belakang harus lebar, mulus, berisi penuh daging kokoh, dengan paha (hip) di bawahnya yang terbentuk baik. Jika dilihat dari belakang, maka terlihat ketinggiannya sebanding dengan lebarnya, dengan bentuk yang setengah bulat. 

BAGIAN TENGAH (MIDSECTION) – Nilai 18 poin – Bagian tengah harus lebar, kokoh, gemuk dan penuh daging/gemuk dan sebisa mungkin membawa banyak daging di kedua sisi tulang belakang. Jika dilihat dari samping harus memiliki tinggi yang baik, sesuai dengan lebar badan. Perut harus keliatan kokoh dan tidak kelihatan buncit.

BAHU (SHOULDERS) – Nilai 17 poin – Bagian bahu harus terbentuk dengan baik, dengan ketinggian dan lebar yang baik dan proporsional.
Kesalahan (Faults) – Bahu yang sempit, datar atau rendah; badan yang berbentuk seperti mandolin atau bagian tengahnya (midsection) melengkung ke bawah / swayback; panjang badan yang terlalu panjang atau terlalu pendek; bagian belakang (hindquarters) jika dilihat dari atas tidak berbentuk bulat atau ada bagian yang kelihatan datar (chopped or pinched hindquarter); daging paha yang tidak penuh (undercut hips); tulang paha yang menonjol (protruding hips); tonjolan pada tulang belakang (rough spine); ada bagian kulit yang terasa longgar/kendur (loose/flabby skin); lemak yang berlebihan pada bagian bahu.

KEPALA & TELINGA (HEAD & EARS) – Nilai 5 poin – Kepala kelihatan penuh, dengan wajah dan rahang yang terisi penuh dan kokoh, sedikit kelengkungan diantara  mata dan hidung. Ukuran kepala harus seimbang dan sesuai dengan badannya, pada jantan kepala kelihatan lebih besar dan kokoh daripada pada betina. Kepala terletak sangat dekat dengan bahu, dengan ukuran leher sependek mungkin. Ketebalan telinga sedang (medium), bentuknya bagus, proporsional dengan ukuran kepala dan badan, dengan ujung telinga melengkung bulat. Kedua telinga harus terletak baik di kepala, dengan pangkal telinga besar dan kuat, telinga tegak.
Kesalahan (Faults) – Kepala panjang, sempit, kelengkungan yang ekstrem diantara mata dan hidung, moncong yang lancip (pinched muzzle); telinga yang panjang, tipis atau lancip; telinga lebar (spread ear carriage). 

KAKI (FEET & LEGS) – Nilai 0 poin – Tulang kaki lurus, berat dan tebalnya menengah dan panjangnya menengah. Kaki belakang berisi, kokoh dan gemuk. Semua kuku pada kelompok warna (variety) Hitam (black) dan Merah (red) harus seragam dan warnanya segelap mungkin.
Kesalahan (Faults) – Bantalan telapak kaki tipis (thin foot pads).
Diskualifikasi (DQ) – Tulang kaki terlalu tipis (extremely fine bone). 

BULU (FUR) – Nilai 15 poin – Sesuai dengan ARBA Commercial Normal Fur Standard. 

WARNA (COLOR) – Nilai 15 poin –  
HITAM (BLACK) – Warna hitam harus sama dan seragam (uniform), berwarna hitam legam seluruhnya jika dilihat dari luar. Warna di bagian dasar bulu (undercolor) adalah biru tua keabu-abuan (dark slate blue). Mata (Eyes) – Cokelat tua.
Kesalahan (Faults) – Ada bulu berwarna putih (stray white hairs); bulu berwarna kecoklatan (brownish casts).
Diskualifikasi (DQ) – Ada beberapa bulu berwarna putih/berlebihan; bulu berwarna putih kelihatan terlalu mencolok; bulu berwarna kecoklatan yang berlebihan jumlahnya; bulu berwarna putih atau pudar di bagian kaki (white shadow bars on feet). 

BROKEN GROUP – Untuk Grup Broken, poin penilaian dibagi dua (50:50) untuk Warna (Color) dan Marking. Yang termasuk Broken  adalah semua keragaman warna yang diakui (recognized color varieties) dalam suatu jenis kelinci (breed), yang berangkaian dengan warna putih (conjunction with white). Bagian berwarna (colored section) pada Broken harus memenuhi standar dari keragaman warna tersebut. Warna & Corak (Color & Pattern) – Warna kedua telinga harus sesuai dengan bagian berwarna pada Broken, dengan warna pada sekitar mata dan juga di hidung [tidak harus membentuk pola kupu-kupu yang penuh (full butterfly), namun harus memiliki pola yang seimbang di hidung (balanced nose marking)]. Pola di tubuh dapat terlihat sebagai pola bintik-bintik/belang (spot), dengan bintik/belang warna terlihat di bagian belakang (backs), samping (sides) dan paha (hips); atau dapat terlihat sebagai pola selimut (blanket) dengan warna dimulai di dekat leher (neck) dan bersambung menutupi bagian belakang, samping dan paha. Pola yang seimbang lebih disukai. Kuku (toenails) dapat berwarna putih, warna atau kombinasi keduanya (warna & putih). Mata (Eyes) – Warna mata sesuai dengan bagian berwarna, aturan warna mata sesuai dengan aturan warna mata kelinci berwarna penuh (solid color).
Kesalahan (Faults) – Pola yang tidak seimbang pada hidung (unbalanced nose marking); warna putih yang berlebihan pada telinga; pola warna yang tidak seimbang pada badan (unbalanced body marking); warna yang tidak merata (uneven color). Bagian berwarna keseluruhan melebihi dari 50%, tergantung dari penilaian juri.
Diskualifikasi (DQ) – Tidak ada bagian berwarna pada hidung (Catatan : warna yang keluar di area pola kupu-kupu/butterfly sudah dapat memenuhi kriteria pola warna pada hidung (nose marking), tidak ada bagian berwarna pada sekitar mata, telinga atau pada tubuh. Warna mata tidak sesuai dengan aturan warna mata bagian yang berwarna. Bulu putih banyak bersebaran pada bagian yang berwarna. Ada bintik-bintik/belang dengan warna lain (foreign colored spots). Bagian berwarna keseluruhan kurang dari 10%, tergantung penilaian juri. Bintik/belang berwarna putih pada bagian berwarna TIDAK DIDISKUALIFIKASI. 

MERAH (RED) – Warna coklat kemerah-merahan (merah bata) terang, namun tidak begitu gelap seperti warna merah mahoni (red mahogany). Kriteria warna tersebut harus ada pada bulu sedalam mungkin. Warna pada perut (belly) harus mendekati kriteria warna yang ditentukan. Warna putih pada bagian bawah ekor atau pada bantalan telapak kaki, masih diijinkan. Mata (Eyes) – Cokelat.
Kesalahan (Faults) – Ujung bulu yang berwarna lebih muda atau lebih gelap sehingga menimbulkan efek sepert bersalju (frosty) atau efek seperti kotor (smudgy); bulu berwarna putih yang berlebihan; lingkaran putih di sekitar mata (white eye circle) yang terlalu besar.
Diskualifikasi (DQ) – Warna bulu tidak sesuai sebagian atau seluruhnya dari standar warna yang ditentukan, gelapnya berlebih hingga menjadi warna merah mahoni atau menjadi kekuning-kuningan yang terlalu pucat (a very pale yellowish shade). Garis tepi telinga (ear lacing) yang terlalu tebal (extremely heavy). Bulu berwarna putih atau pudar di bagian kaki (white shadow bars on feet).

0 komentar:

Posting Komentar