Kamis, 24 Desember 2009

Kontes Kelinci Tasikmalaya

BAGI Anda peternak atau penggemar kelinci di wilayah Priangan, jangan lewatkan untuk mengikuti atau menghadiri acara KONTES DAN PAMERAN KELINCI WALI KOTA CUP 2009, untuk berbagai kelas baik pedaging maupun hias.

Hari/Tanggal : Minggu-Selasa, 27-29 Desember 2009
Tempat : Gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM) Kompleks Olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya
Uang Pendaftaran Kontes : Rp 35 ribu.
Kelas yang Dikonteskan :
1. Kelas Pedaging/Berat meliputi jenis flam, flamis giant, new Zealand, dll
2. Kelas Bulu Panjang meliputi jenis Angora, Lion dll.
3. Kelas Lop, meliputi jenis English Lop, Holand Lop, Puzzy Lop, French Lop, dll
4. Kelas Rex
5. Kelas Dutch
6. Kelas Bebas/Campuran

Untuk Informasi Lebih Lengkap, Hubungi:
1. Sdr. Doni Muharam 085223019300
2. Ko Chungchung 085223440088


==========
Berita Kontes & Pameran Kelinci

HP2K Gelar Kontes & Pameran Kelinci

KOTA – Setelah terbentuk beberapa waktu lalu, Himpunan Peternak dan Pedagang Kelinci (HP2K) Kota Tasikmalaya merencanakan untuk menggelar kegiatan kontes dan pameran kelinci. Menurut Ketua Panitia kegiatan, Suhartono Wijaya didampingi Ketua HP2K, Dhoni Muharam, kegiatan tersebut rencananya akan digelar Minggu-Selasa, 27-29 Desember 2009, bertempat di gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM) Komplek Olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya. Kontes dan pameran kelinci yang dikemas dengan tajuk “Kontes dan Pemeran Kelinci Wali Kota Cup 2009″ itu, akan melibatkan para peserta di wilayah Priangan, meliputi Kota/Kab. Bandung, Kab. Subang, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Garut, Ciamis, Kota Banjar, Kota/Kab. Tasikmalaya dan lainnya. “Kontes dan pameran kelinci ini kami gelar dengan maksud untuk menggairahkan usaha dan ternak kelinci di Kota Tasikmalaya. Wali Kota sendiri sudah menyatakan dukunganya pada kegiatan ini. Mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak acara ini bisa sukses karena membawa nama baik Kota Tasikmalaya juga,” ujar Ko Chungchung, sapaan akrab Suhartono Wijaya. AMF**

(Harian Umum Priangan, edisi tanggal Nopember 2009)
Continue reading Kontes Kelinci Tasikmalaya

Rabu, 28 Oktober 2009

Perkawinan Kelinci harus Tepat Waktu

Hal yang perlu di perhatikan untuk melakukan perkawinan kelinci harus bener-bener paham dan mengerti. karena dapat mempengaruhi dalam proses perkawinan sampai melahirkan. Maka dari itu ada beberapa hal yang perlu di lakukan untuk mempelancar proses perkawinan, yang perlu di ingat kelinci arus benear-benar sudah berumur artinya kelinci sudah waktunya untuk siap di kawinkan yaitu antara 6-7 bulan tergantung juga dari kelincinya.
Kemudian yang perlu diperhatikan adalah tingkah laku kelinci, biasanya kelinci yang sudah saatnya dikawinkan akan menunjukan tanda-tanda diantaranya kelinci merasa gelisah trus meloncat-loncat, apabila di pegang bagian punggung bagian belakang kelinci akan nungging seolah-olah akan siap dikawinkan dan yang terakhir dengan melihat bagian kelaminnya apabila warnanya kemerahan berarti kelinci udah siap di kawinkan.

Untuk mengetahui kelinci itu berhasil dalam proses perkawinan, kita harus jeli. Berdasarkan pengalaman biasanya kelinci yang dalam proses perkawinan, kelinci pejantan akan jatuh dan terdengar suara mengeram, setelah itu ulangi 2-3 kali. Kemudian kelinci betina dipisahkan dengan jantan dan betinanya ditaruh dalam kadang khusus untuk proses melahirkan. Sebaiknya kandang harus aman dari gangguan hewan lain seperti tikus, karena anak kelinci yang baru berumur 1-6 hari riskan banget sama gangguan tikus.



Continue reading Perkawinan Kelinci harus Tepat Waktu

Kamis, 08 Oktober 2009

Di Jual Kelinci Ada yg Berminat

Koleksi kelinci Candil Rabbit adalah jenis AUSTRALIA, LYON dan FLEMISH GIANT, kedua jenis kelinci tersebut merupakan jenis kelinci pedaging dan hias. Yang umumnya diambil dagingnya untuk di jadikan makanan yang lezat dan bergizi tinggi, dan hias untuk di jadikan hewan peliharaan.

Berikut daftar-daftar kelinci yang ada di candilrabbit, yang Ready Stok antara lain :




SEMENTARA LAGI REGENERASI KELINCI JADI BELUM ADA YANG SIAP JUAL





Kalau ada yang berminat silahkan hubungi candil rabbit, untuk sementara permintaan pesanan hanya dalam kota saja ke alamat sebagai berikut :

CANDIL RABBIT
JL.RAYA MANTRIANOM RT 02 RW 03 KEC.BAWANG KAB.BANJARNEGARA
JAWA TENGAH 53471
HP.081391297239/081542982760






Continue reading Di Jual Kelinci Ada yg Berminat

Rabu, 07 Oktober 2009

Budidaya Kelinci

Adapun yang perlu diperhatikan dalam usaha ternak kelinci adalah persiapan lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit dan penyediaan pakan.

1. Persiapan Sarana dan Perlengkapan.

Fungsi kandang sebagai tempat berkembangbiak dengan suhu ideal 21 derajat C, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam dan melindungi ternak dari predator. Menurut kegunaan, kandang kelinci dibedakan menjadi kandang induk. Untuk induk/kelinci dewasa atau induk dan anak-anaknya, kandang jantan, khusus untuk pejantan dengan ukuran lebih besar dan Kandang


anak lepas sapih. Untuk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara jantan dan betina.

Kandang berukuran 200x70x70 cm tinggi alas 50 cm cukup untuk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran 50x30x45 cm.
Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:

1. Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalamruangan dan cocok untuk kelinci muda.

2. Kandang sistem ranch ; dilengkapi dengan halaman pengumbaran.
3. Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid). Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang tahan pecah dan mudah dibersihkan.


2. Pembibitan

Untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama pemeliharaan kelinci tersebut. Untuk tujuan jenis Kelinci Hias maka jenis Angora, Fuzzy Lop, Rex, Hotot, Dutch, Lyon, Himalayan merupakan kelinci yang cocok. Sedang untuk tujuan daging maka jenis New Zealand Albino, Australian Pylon, Bigg Sable, Giant, Australian Unggul dan Flamish Giant merupakan kelinci yang cocok dipelihara.


1) Pemilihan bibit dan calon induk Bila peternakan bertujuan untuk daging,
dipilih jenis kelinci yang berbobot badan dan tinggi dengan perdagingan
yang baik, sedangkan untuk tujuan bulu jelas memilih bibit-bibit yang punya
potensi genetik pertumbuhan bulu yang baik. Secara spesifik untuk keduanya
harus punya sifat fertilitas tinggi, tidak mudah nervous, tidak cacat, mata bersih
dan terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif bergerak.

2) Perawatan Bibit dan calon induk Perawatan bibit menentukan kualitas induk
yang baik pula, oleh karena itu perawatan utama yang perlu perhatian adalah
emberian pakan yang cukup, pengaturan dan sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari gangguan luar.

3) Sistem Pemuliabiakan Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan
mempertahankan sifat yang spesifik maka pembiakan dibedakan dalam 3 kategori
yaitu:

a. In Breeding (silang dalam), untuk mempertahankan dan menonjolkan sifat
spesifik misalnya bulu, proporsi daging.

b. Cross Breeding (silang luar), untuk
mendapatkan keturunan lebih baik/menambah sifat-sifat unggul.

c. Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat bangsa/jenis baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan perpaduan 2 keunggulan bibit.

4) Reproduksi dan Perkawinan Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai
dewasa pada umur 5 bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan
terganggu dan dan mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali
mengawini, sebaiknya kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak. Waktu
kawin pagi/sore hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali
perkawinan, setelah itu pejantan dipisahkan.

5) Proses Kelahiran Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama
30-32 hari. Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci
betina 12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi
kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang
beranak untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara
merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari
dengan kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak
yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.


3. Pemeliharaan

1) Sanitasi dan Tindakan Preventif Tempat pemeliharaan diusahakan selalu
kering agar tidak jadi sarang penyakit. Tempat yang lembab dan basah
menyebabkan kelinci mudah pilek dan terserang penyakit kulit.

2) Pengontrolan Penyakit Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala
lesu, nafsu makan turun, suhu badan naik dan mata sayu. Bila kelinci
menunjukkan hal ini segera dikarantinakan dan benda pencemar juga segera
disingkirkan untuk mencegah wabah penyakit.

3) Perawatan Ternak Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu.
Anak sapihan ditempatkan kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor/kandang dan
disediakan pakan yang cukup dan berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu
untuk mencegah dewasa yang terlalu dini. Pengebirian dapat dilakukan
saat menjelang dewasa. Umumnya dilakukan pada kelinci jantan dengan
membuang testisnya.

4) Pemberian Pakan Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi
rumput lapangan, rumput gajah, sayuran meliputi kol, sawi, kangkung, daun
kacang, daun turi dan daun kacang panjang, biji-bijian/pakan penguat meliputi
jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-
bungkilan. Untuk memenuhi pakan ini perlu pakan tambahn berupa
konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan ternak. Pakan dan minum diberikan dipagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi pakan dedak yang dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput sedikit/secukupnya dan pukul 18.00 rumput diberikan dalam jumlah yang lebih banyak. Pemberian air minum
perlu disediakan di kandang untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.

5) Pemeliharaan Kandang Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan
dan kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan untuk menghindari timbulnya penyakit. Sinar matahari pagi harus masuk ke kandang untuk membunuh
bibit penyakit. Dinding kandang dicat dengan kapur/ter. Kandang bekas
kelinci sakit dibersihkan dengan kreolin/lysol.


4. Hama dan Penyakit

1.. Bisul Penyebab: terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit. Pengendalian: pembedahan dan pengeluaran darah kotor selanjutnya diberi Jodium.

2. Kudis Penyebab: Darcoptes scabiei. Gejala: ditandai dengan koreng di tubuh. Pengendalian: dengan antibiotik salep.
3. Eksim Penyebab: kotoran yang menempel di kulit. Pengendalian: menggunakan salep/bedak Salicyl.
4. Penyakit telinga Penyebab: kutu. Pengendalian: meneteskan minyak nabati.
5. Penyakit kulit kepala Penyebab: jamur. Gejala: timbul semacam sisik pada kepala. Pengendalian: dengan bubuk belerang.
6. Penyakit mata Penyebab: bakteri dan debu. Gejala: mata basah dan berair terus. Pengendalian: dengan salep mata.
7. Mastitis Penyebab: susu yang keluar sedikit/tak dapat keluar. Gejala: puting mengeras dan panas bila dipegang. Pengendalian: dengan tidak menyapih anak terlalu mendadak.
8. Pilek Penyebab: virus.Gejala: hidung berair terus. Pengendalian: penyemprotan antiseptik pada hidung.
9. Radang paru-paru Penyebab: bakteri Pasteurella multocida. Gejala: napas sesak, mata dan telinga kebiruan. Pengendalian: diberi minum Sul-Q-nox.
10. Berak darah Penyebab: protozoa Eimeira. Gejala: nafsu makan hilang, tubuh kurus, perut membesar dan mencret darah. Pengendalian: diberi minum sulfaquinxalin dosis 12 ml dalam 1 liter air.

Pada umumnya pencegahan dan pengendalianhama dan penyakit dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan kandang, pemberian pakan yang sesuai dan memenuhi gizi dan penyingkiran sesegera mungkin ternak yang sakit.

Continue reading Budidaya Kelinci

Minggu, 13 September 2009

Perlukah kelinci minum?



Setiap makhluk hidup butuh air minum. Air minum itu selain penghilang haus juga sebagai pemasok cairan tubuh yang memang membutuhkan. Bahkan tubuh makhluk hidup seperti manusia dan hewan itu 70 persen lebih terdiri dari air minum. Maka kelinci jelas sangat butuh air minum. Bodohlah yang mengatakan bahwa kelinci jangan diberi air minum. Lebih bodoh lagi kalau yang mengatakan kelinci bisa mati dikasih air minum,-kecuali jika dikasih minum racun.


Ada yang bilang, kelinci yang sudah diberi rumput tidak perlu diberi air minum. Dengan kata lain, air minum diperlukan bagi kelinci yang hanya diberi pelet sepanjang hari. Teori ini berpangkal dari pemahaman bahwa dalam rumput sudah banyak kandungan air minum. Itu benar adanya karena rumput segar memang terdapat kandungan 80 persen air. Tetapi harus diingat bahwa rumput untuk kelinci itu tidak baik diberikan dalam kondisi segar, alias harus sudah layu. Dalam kondisi layu kandungan air dalam rumput paling hanya sekitar 10-15 persen. Tentu kadar airnya minim. Mestinya air minum tetap diberikan dengan dua alasan, bahwa selain tubuh membutuhkannya, kelinci juga sering harus, terutama pada siang hari atau sehabis makan.

Ngomong-ngomong, kalau kita sudah makan bakso dua mangkok apakah dengan begitu tidak butuh minum?

Tapi kelinci kan beda dengan manusia? Lagian kelinci juga hidup tanpa air minum. Tuh para petani juga enggak kasih air minum.

Siapa bilang sama?

Ingat, soal minum meminum itu bukan urusan manusia saja. Dinasehati kok ngeyel. Malah percaya sama orang-orang yang tidak tahu menahu soal kelinci. Tanya dipinggir jalan ya sesat. Kalau tanya itu sama ahlinya. Urusan minum itu juga bukan soal hidup atau mati. Kita tidak minum juga tidak mati. Paling stress, kurus, kurang sehat, sakit ginjal dan gampang kena penyakit lain karena pencernaan tidak berjalan secara baik. Paham tidak? Kalau masih ngeyel ya silahkan, biar ternaknya seperti milik para petani tradisional yang tidak produktif itu. Diajak ternak pakai ilmu kok susah sih. Kapan mau maju!

Eit, perlu ditambahkan, kalau kasih minuman itu usahakan jangan pakai mangkok atau kaleng terbuka. Itu sering jadi masalah karena bisa jadi sumber penyakit. Pakai botol akan lebih aman karena air tidak akan kemasukan kotoran.Perlukah Kelinci Minum


Continue reading Perlukah kelinci minum?

Sabtu, 18 April 2009

Kelinci Hewan Lemah Lembut dan Lucu

Kita tahu bahwa kelinci adalah hewan peliaraan yang banyak disukai oleh masyarakat, karena sangat lucu, lembah lembut dan tidak galak. Sehingga banyak sekali yang menjadi pencinta hewan tersebut baik yang akan dijadikan sebagai hewan peliaraan atau sengaja untuk di budidayakan. Kelinci dibedakan menjadi 2 macam yaitu kelinci hias dan kelinci pedaging, untuk kelinci hias yang kita kenal adalah dilihat dari keindahan bulunya, jenis ini sebagian besar para penggemar kelinci atau penghobi. Jenisnya antara lain : Rex, Anggora, Lyon dan lain-lain, kemudian untuk jenis pedaging umumnya adalah untuk di konsumsi, jenis ini biasanya dengan cara di budidayakan. Budidaya kelinci pada saat ini berkembang dengan pesat, namun untuk permintaan daging kelinci sendiri belum terpenuhi karena masih terbatasnya produksi.
Pada masa sekarang berbagai macam penyakit tumbuh pesat dan semakin ganas, untuk mengtasinya adalah harus mempunyai obat sebagai penyembuh atau mencegah. Oleh karena itu daging kelinci merupakan salah satu obat untuk mengatasi berbagai penyakit, karena kandungan daging kelinci tidak mengadung kolesterol yang tinggi, jadi semua orang dapat menikmati baik itu yang meneritan penyakit atau yang tidak sama sekali.

Continue reading Kelinci Hewan Lemah Lembut dan Lucu